Sabtu, 24 Desember 2011

Misteri Natal



Tidak terasa sebentar lagi tanggal 25 Desember, semua orang tahu kalau tanggal itu adalah hari natal, bukan? Ya, Natal hari rayanya umat Kristiani. Hari yang sangat istimewa bagi seluruh ummat pengikut Yesus. Pada hari itu hampir semua kalangan memperingatinya, khususnya orang Kristen. Sekali saya katakan orang Kristen, bukan ummat Nashrani. Lho, apa bedanya ? di sinilah akan saya beberkan setahu saya.

Asal tahu saja, natal yang setiap tahun tepatnya tanggal 25 Desember dirayakan oleh umat Kristen sebenarnya adalah hari peringatan  kelahiran dewa matahari. Pada tanggal tersebut para penganut paganisme mempercayai bahwa dewa lahir dari seorang perawan suci di sebuah gua.

Ajaran natal yang ada pada agama Kristen juga pada dasarnya tidak ada dalam bible. Tak ada satu ayatpun dalam bible yang menyebutkan kata natal atau perintah untuk memperingati hari Natal pada tanggal 25 Desember. So, dari mana mereka (orang-orang Kristen) memperingati natal ? ini dia anehnya mereka. Melakukan suatu ritual yang sebenarnya tudak tahu asal-usulnya.

Menurut banyak sejarahnya Natal ternyata bukanlah ajaranYesus, melainkanajaran yang dibuat-buat oleh Paulus. Paulus sendiri bukanlah murid Yesus, tetapi seseorang yang mengacak-acak kitab ajaran Yesus. Dialah yang menciptakan agama Kristen.

Banyak ayat-ayat yang dia ubah seenaknya sendiri, bahkan hampir semua ayat ia ubah sedemikian rupa demi memenuhi nafsunya sendiri. Ajaran Yesus banyak ia ubah, seperti dalam ajaran Yesus hari suci ialah hari Sabtu  atau Sabat, tapi kenapa dalam Kristen hari Minggu adalah hari suci ? ini semua tak lepas dari ulah Paulus. Bahkan dia sebenarnya sangat dubenci olah murid-murid Yesus yang setia. Namun ia memaksa mereka untuk memngikuti keinginanya.

Dalam memaksa mereka untuk mengikuti pemikiran gila Paulus banyak mengorbankan nyawa yang tak berdosa.
Termasuk di dalamnya pemaksaan until memperingati hari kelahiran Yasus. Natal tidak memperlihatkan kelahiran  asli Yesus, tetapi ia hanya kelanjutan dari ritual-ritual agama kafir.

Dalam injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohannes serta kisah Rasul dan surat-surat Paulus yang terkumpul dalam al-Kitab, tidak tahu dan kehilangan jejak tentang tanggal dan bulan kelahiran Yesus. Hanya injil Mtius dan  Lukas yang  mencatat  tentang seorang perawan melahirkan, tetapi mereka berdua tidak menunjukan secara pasti waktu kelahirannya, bahkan mereka membisu kapan sebenarnya peristiwa itu terjadi. Lukas mengatakan, malam ketika Yesus lahir, penggembala di pinggiran kota yang berada di luar di bawah langit terbuka cerah melihat malaikat dan sejumlah tentrara sorga yang memuji Tuhan :
“Kemuliaan bagi Tuhan di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera diantara manusia yang bekenan kepadanya”[1]

Pernyataan ini, jika ini benar, berarti kelahiran yesus kemungkinan besar jatuh pada bulan musim panas dimana para penggembala keluar di malam hari untuk menjaga domba-dombanya. Clement dari Aleksandria, seorang tokoh Kristen pertama, mengatakan bahwa Kristen Basidilius meyakini bahwa Yesus lahir tanggal 24 atau 25 pada bulan yang dinamakan oleh orang Mesir Pharmuthi (April). Sekte Kristen lainnya menegaskan bahwa kelahirannya tepat waktu Augustus Caesar berusia 28 tahun pada tanggal 25 bulan Pachon yang sama dengan tanggal 20 Mei. Gereja juga memiliki buku kecil yang ditemukan diantara tulisan-tulisan orang-orang Cypria, ditulis tahun 243 M, yang menyatakan bahwa kelahiran Yesus bertanggal 28 Maret.[2]

Pada waktu kelahiran Kristen ada beberapa mitos dewa yang dipercayai oleh para penganut paganisme. Saya akan menjelaskan secara singkat figure-figur mitos yang dihormati dan didewakan oleh para pengikutnya. Sekalilagi secara singkat saja.

  •    Mithra
            Ia adalah dewa matahari bangsa Persia.menurut tradisi, ia adalah anak  dewa matahari yang di kandung oleh seorang perawan, dan lahir tanggal 25 Desember di gua. Dia memiliki dua belas murid dan dia adalah Mesiah yang telah lama ditunggu dan dirindukan oleh negaranya. Ia mati dibunuh untuk menanggung dosa para pengikutnya, kemudian hidup lagi dan disembah sebagai inkarnasi (titisan) Tuhan. Para pengikutnya mengajarkan kemuliaan dan keagungan moral. Mereka memiliki tujuh sakramen yang paling penting adalah Pembaptisan, Peneguhan dan Ekaristi (perjamuan suci) dimana “para jemaat mengambil bagian kodrat ketuhanan Mithra dengan memakan roti dan meminum anggur”.Mereka membangun pusat penyembahan yang letaknya tepat dimana Vatikan membangun pusat gereja.

  • Adonis

              Adonis adalah sebutan Yuananinya dari kata bahasa Syria “Adon” yang artinya “Tuhan”. Nama ini di berikan kepada dewa purba bangsa Babilonia yang bernama “Tamus”. Ia diyakini lahir tanggal 25 Desember. Ia mati terbunuh dan dikubur, tetapi setelah menghabiskan waktu tiga hari diliang kuburnya, ia diijinkan hidup lagi oleh dewa kegelapan yang bernama “Hades”. Ia adalah dewa penyelamat bangsa Syria.Bibel (Alkitab) perjanjian lama menceritakan tentang wanita menangis disaat menyembahnya :
            “Lalu dibawaNya aku dekat pintu gerbang rumah tuhan yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus.”
  • Attis
            Attis adalah sebutan dewa Tamus atau Adonis bagi bangsa Friga. Ia lahir melalui kandungan seorang perawan bernama Nana dan di wakini sebagai “anak tunggal” dewa tertinggi bernama Cybele. Ia mencurahkan darah dari kakinya di pohon cemara pada tanggal 24 Maret (pararel dengan Paska hari Minggu) yang di rayakan secara besar –besaran oleh para pemeluknya. Pembabtisan dan ekaristi merupakan acara  khusus di rumah pribadatan pada prayaan itu.
  •  Bacchus (Dionysus)
            Ia adalah dewa matahari Yunani, yang lahir dari kandungan seorang perawan yang bernama Demeter, yang mengandungnya dari benih dewa Yupiter tanpa hubungan badan. Ia lahir tanggal 25 Desember. Dia adalah penyelamat dan pembebas manusia, yang di bunuh untuk menebus dosa manusia. Kesengsaraannya setiap tahun selalu dirayakan until mempringati hari kematianya, bersemayam di kuburnya dan kebangkitannya .
  •         Osiris
            Ia adalah dewa matahari bangsa Mesir yang lahir tanggal 25 Desember melalui kandungan seorang perawan yang disebut “perawan dunia. Ia memiliki dua belas murid, salah satunya bernama Typhone, yang mengkhianatinya dan mengakibatkan kematiannya. Setelah bersemayam dikuburkan selama tiga hari, ia hidup lagi. Ia diyakini sebagai inkarnasi (jelmaan) Tuhan dan merupakan salah satu oknum dari tiga dewa bangsa Mesir.

  •  Krisna
            Ia lahir dari seorang perawan bernama Dewaki tanpa melalui hubungan badan. Dia adalah anak tunggal dewa Wisnu. Kelahirannya diproklamirkan dengan paduan suara para bidadari, “Meskipun dia keturunan raja, tetapi sebenarnya dia lahir di gua.” “Dia diyakini sebagai Alfa dan Omega (yang awal dan yang akhir)alam semesta. Dia melakukan berbagai kutukan  yang menakjubkan. Ia mengorbankan hidupnya bagi manusia. Di saat kematiannya, matahari tampak gelap di siang hari. Ia bersemayam di kuburan. Kemmudian hidup lagi dan naik ke langit. “ Ia akan datang lagi ke bumi di akhir zaman dan akan menjadi hakim di hari akhir”. Ia merupakan inkarnasi dwa Wisnu dan menjadi salah saatu oknum dari dewa Trimurti ( Wisnu, Brahma, Syiwa ).

  •   Budha
            Selama hidupnya ia melakukan mukjizat yang besar. Sebagai penyelamat manusia, dia menjadi lambang kedamaian. Dia akan datang lagi ke bumi di akhir zaman dan menjadi hakim. Dia menghapus dosa manusia dengan membayar tebusan darahnya kepada setan. Obyek utamanya di dunia ialah untuk membangun kerajaan utama yang universal ( Dharma Chakra ). Dia berjanji bahwa Budha lain akan datang setelah kepergiannya.
            Jika kita amatti, dari sekian profil dewa matahari dan figurnya di atas maka tapak persaan yang sangat erat kaitannya antara saru dengan yang lain.
            Hapir semua dewa tersebut memiliki ciri-ciri :
  1. lahir tangga 25 Desember.
  2. lahir melalui kandungan seorang perawan di dalam gua atau di bilik bawah tanah.
  3. mengorbankan hidunya untuk manusia.
  4. mempunyia gelar Penebus Dosa, Penyelamat, Perantara, dan lain sebagainya.
  5. pada awalnya ia dikalahkan oleh kejahatan, seperti mati, tetapi selanjutnya dia hidup lagi dan naik ke langit. Dalam hal ini.
  6. mendirikan komuni Santo (jemaat orang suci) dan gereja par dimana murid  yang diterimanya dibaptis.
  7. diperingati dengan pesta Ekaristi (perjamuan suci) oleh para pengikutnya.
Jadi sudah jelas, bahwa semua yang disematkan kepada Yesus oleh orang Kristen ialah merupakan adopsi dari dewa-dewa matahari, termasuk dalam hal ini yang paling mencolok ialah tanggal kelahirannya pada tanggal 25 Desember.
Clement dari Alekssandria, seorang tokoh Kristen pertama, mengatakan bahwa Yesus lahir tanggal 24 atau 25 pada bulan yang dinamakan oleh orang Mesir Pharmuti ( April ). Sekte Kristen lain mengatakan bahwa kelahiran Yesus tepat waktu Augustus Caesar berusia 28 tahun pada tanggal 25 bulan Pachom yang sama dengan tanggal 25 Mei. Bahkan gereja memiliki tulisan-tulisan orang Cypria, ditulis tanhun 243 M, yang menyatakan bahwa Yesus lahir pada tanggal 28 Maret.
Lantas dari manakah orang Kristen menetapkan hari natal tanggal 25 Desember ?
Seperti saya sebutkan di atas, bahwa Kristen dan Nashrani adalah dua ajaran yang berbeda, keduanya mempunyai perbedaan mendasar yang mendasar :
  1. Agama Nashrani dibawa oleh Yesus (Nabi Isa a.s.), berasal dari kata Nazaret, desa tempat kelahiran Yesus.
Ajaran-ajaran agama Nashrani antara lain :
    1. Yesus dikhitan pada umur 8 tahun.
    2. Yesus meniggal dunia diberi kain kafan.
    3. Yesus tak minum khamar ( minuman keras ).
    4. Yesus tidak makan babi.
    5. Yesus tidak makan darah.
    6. Yesus adalah utusan tuhan / rasul.
Para pengikut Yesus disebut Khawariyyun, yaitu orang yang kemudian disebut kaum Nazarean ( Nasrani).

  1. Agama Kristen dibawa dan kembangkan oleh Paulus pada tahun 40 Masehi di kota Antiokia.
Ajaran-ajarannya antara lain :
    1. Tidak perlu ada khitan / disunat.
    2. Meninggal dunia dipakaikan pakaian pengantin.
    3. Khamr ( minuman keras) dihalalkan.
    4. Babi halal.
    5. Darah halal.
    6. Yesus adalah Tuhan ( oknum kedua dari doktrin Trinitas)

Para pengikut Paulus disebut kaum Kristiani. Dengan beberapa uraian di atas, mestinya kita dengan cermat membedakan antara agama Nasrani yang dibawa oleh Yesus dan agama Kristen yang dibawa oleh Paulus, seorang yang telah membunuhi murid-murid/pengikut-pengikut setia Yesus. Dan akhirnya ia membuat ajaran baru dalam Nasrani yang kita kenal sekarang, Kristen.
Jadi masih mau nih merayakan ajaran Paulus yang ingkar terhadap Yesus?
Kembali ke soal Natal, pada tanggal 25 Desember nanti jemaat  Kristen akan ramai-ramai merayakan hari kelahiran Dewa Matahari, bukan kelahiran Yesus. Lagi pula di Bible tidak pernah disebutkan tanggal kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Yang ada adalah mitos dewa matahari yang lahir pada tanggal tersebut dalam buku-buku sejarah.

Saya sarankan kepada pembaca agar mencari refrensi lagi tentang ini. Anda bisa mencarinya di beberapa  buku kristolog seperti karangan Irena Handono, atau blog Misteri Penyaliban Yesus, atau buku Dr. Hamid Qadri, Awan Gelap Dalam Keimanan Kristen.

Saya bukannya menyinggung siapa saja yang beragama Kristen, hanya saja ingin memberikan inforasi kepada mereka yang mungkin selama ini mereka acuhkan. Apakah akan tetap merayakan Natal pada tanggal 25 Deseber nanti atau sebaliknya.








[1] Lukas 2:14
[2] Hasting’s Encyclopaedia of Religion and Ethics, vol 3, hal. 603.

Rabu, 21 Desember 2011

Siapakah Penentang Pancasila ?

Saya sebenarnya bingung sama negara Indonesia.. bagaimana tidak ? katanya dalam Pancasila sila ke satu disitu disebukan : Ketuhanan yang maha esa. tapi aneh kenapa negara Indonesia mengakui agama-agama yang mempercayai tuhan lebih dari satu ? contoh saja, Kristen mempunyai kepercayaan Trinitas, tuhan ada tiga. Hindu tuhannya banyak, ada dewa Wisnu, Dewa Shiwa, Dewa Bhrahma De eL eL.. Bhuda juga sama, tuhannya banyak,,, bukankah Esa itu artinya "satu" ? Seharusnya orang para penganut agama-agama tersebut tidak diakui negara, karaena tidak sesuai dengan Pancasila Sila ke satu. kaya nya hanya Islam yang berketuhanan yang Maha Esa. tapi kenapa oang Islam justru dituduh tidak sejalan dan tidak mendukung Pancasila ?. 

So, orang Kristen, orang Hindu, orang Budha ngapain kalian tetep nongkrong di negara Indonesia ?  Kalau orang-orang selain Islam bener-bener ngaku  warga Indonesia seharusnya mereka mengeliminasi "tuhan-tuhan" lainnya hingga jumlahnya menjadi satu. biar adil, toh ?


Berbeda dengan orang Islam yang mempunyai kepercayaan tuhan itu esa, tidak ada sekutu bagi tuhan.. coba deh lihat di surah al-Ikhlas, dari ayat pertama saja sudah jelas : "katakanlah ! Dialah Allah tuhan yang esa."
 saya bukannya objektif, hanya bingung saja gitu, kalau kamu pengen kirim komentar karena tidak setuju atau mendukung pemikiran saya, silahkan aja. asalkan kasih dalil yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan...

Keajaiban Hewan

 EMPAT BINATANG YANG DISEBUTKAN
DALAM AL QURAN

“Sesungguhnya, Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk
atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin
bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir
mengatakan, “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan
perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu
(pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah
kecuali orang-orang yang fasik.” (QS. Al Baqarah, 2: 26) !

  •  Nyamuk


Sebagaimana yang telah disebutkan, dalam banyak ayat Al Quran Allah
memerintahkan manusia untuk memperhatikan alam dan melihat “tanda-tanda” di
dalamnya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di alam semesta diliputi oleh tanda-tanda
yang menunjukkan bahwa mereka semua “diciptakan”, bahwa mereka menunjukkan kekuasaan,
ilmu, dan seni dari “Pencipta” mereka. Manusia bertanggung jawab untuk mengenali
tanda-tanda ini dengan menggunakan akal budinya, untuk memuliakan Allah.
Walau semua makhluk hidup memiliki tanda-tanda ini, beberapa tanda dirujuk Allah
secara khusus dalam Al Quran. Nyamuk adalah salah satunya. Di surat Al Baqarah ,
nyamuk disebutkan:

“Sesungguhnya, Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk
atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin
bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir
mengatakan, “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan
perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu
(pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah
kecuali orang-orang yang fasik.”(QS. Al Baqarah, 2: 26) !
Nyamuk sering dianggap sebagai makhluk hidup yang biasa dan tidak penting.
Namun, ternyata nyamuk itu sangat berarti untuk diteliti dan dipikirkan sebab di dalamnya
terdapat tanda kebesaran Allah. Inilah sebabnya “Allah tiada segan membuat perumpamaan
berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu”.

   Perjalanan Luar Biasa Sang Nyamuk
Pada umumnya, nyamuk dikenal sebagai pengisap dan pemakan darah. Hal ini
ternyata tidak terlalu tepat, karena yang mengisap darah hanya nyamuk betina. Selain itu,
nyamuk betina tidak membutuhkan darah untuk makan. Baik nyamuk jantan maupun betina
hidup dari nektar bunga. Nyamuk betina mengisap darah hanya karena ia mem-butuhkan
protein dalam darah untuk membantu telurnya berkembang. Dengan kata lain, nyamuk
betina mengisap darah hanya untuk memeli-hara kelangsungan spesiesnya.

Proses perkembangan nyamuk merupakan salah satu aspek yang paling mengesankan
dan mengagumkan. Berikut ini adalah kisah singkat tentang transformasi makhluk hidup
dari seekor larva renik melalui beberapa tahap menjadi seekor nyamuk:
Telur nyamuk, yang berkembang dengan diberi makan darah, dite-lurkan nyamuk
betina di atas daun lembap atau kolam kering selama musim panas atau musim gugur.
Sebelumnya, si induk memeriksa per-mukaan tanah secara menyeluruh dengan reseptor
halus di bawah perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, ia mulai bertelur. Telurtelur
tersebut panjangnya kurang dari satu milimeter, tersusun dalam satu baris, secara
berkelompok atau satu-satu. Beberapa spesies bertelur dalam bentuk tertentu, saling
menempel sehingga menyerupai sampan. Sebagian kelompok telur ini bisa terdiri atas 300
telur.
Telur-telur berwarna putih yang disusun rapi ini segera menjadi gelap warnanya, lalu
menghitam dalam beberapa jam. Warna hitam ini memberikan perlindungan bagi larva, agar
tak terlihat oleh burung atau serangga lain. Selain telur, warna kulit sebagian larva juga
berubah sesuai dengan lingkungan, sehingga mereka lebih terlindungi.
Larva berubah warna dengan memanfaatkan faktor-faktor tertentu melalui berbagai
proses kimia rumit. Jelaslah, telur, larva, ataupun induk nyamuk tersebut tidak mengetahui
proses-proses di balik perubahan warna dalam tahap perkembangan nyamuk. Tidak
mungkin ia bisa membuat sistem ini. dengan kemampuan sendiri. Tidak mungkin pula
sistem ini terbentuk secara kebetulan. Nyamuk telah diciptakan dengan sistem ini sejak
mereka pertama kali muncul.

Menetasnya Telur

Seusai masa inkubasi, larva-larva mulai keluar dari telur secara hampir bersamaan.
Larva, yang terus-menerus makan, tumbuh dengan cepat. Kulit mereka segera menjadi
sempit, sehingga mereka tidak bisa tumbuh lebih besar lagi. Ini berarti sudah tiba saatnya
untuk pergantian kulit yang pertama. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini mudah
pecah. Larva nyamuk berganti kulit dua kali lagi sampai selesai berkembang.
Metode makan larva pun menakjubkan. Larva membuat pusaran kecil di dalam air,
dengan menggunakan dua anggota badan yang berbulu dan mirip kipas angin. Pusaran ini
membuat bakteri atau mikroorganisme lainnya mengalir ke mulutnya. Sambil bergantung
terjungkir di dalam air, larva bernapas melalui pipa udara yang mirip “snorkel” yang
digunakan para penyelam. Tubuhnya me-ngeluarkan cairan kental yang mencegah
masuknya air ke lu-bang yang digunakannya untuk bernapas. Singkatnya, makhluk hidup
ini dapat bertahan hidup melalui banyak keseimbangan rumit yang berhubungan timbalbalik
dan saling mempengaruhi. Jika tidak memiliki pipa udara, ia tidak akan mampu
bertahan hi-dup. Jika tidak ada cairan kental, pipa pernapasannya akan dipe-nuhi air.
Pembentukan dua sistem ini pada dua waktu yang berbeda akan menyebabkan kematian pada
tahap ini. Ini menunjukkan bahwa keseluruhan sistem nya-muk tersebut itu utuh sejak
awal. Dengan kata lain, ia telah dicip-takan.
Larva berganti kulit sekali lagi. Pergantian yang terakhir ini agak berbeda dengan
sebelum-nya. Pada tahap ini, larva mema-suki tahap pendewasaan terakhir, yaitu tahap
kepompong. Kepom-pong yang mereka tempati menja-di sangat sempit. Ini berarti sudah
tiba saatnya bagi larva untuk keluar dari kepompong. Makhluk yang keluar dari kepompong
ini sedemikian berbeda, sehingga sulit dipercaya bahwa kedua wujud ini adalah dua fase
perkembangan dari satu makhluk yang sama. Sebagaimana yang terlihat, proses perubahan
ini terlalu rumit dan sulit untuk dirancang baik oleh larva ataupun nyamuk betina….
Selama tahap terakhir perkembangan ini, larva menghadapi bahaya terputusnya
pernapasan, sebab lubang pernapasannya yang mencapai permukaan air melalui pipa udara
akan tertutup. Sejak tahap ini, pernapasan nyamuk tidak lagi menggunakan lubang ini,
tetapi melalui dua pipa yang baru saja muncul pada bagian depan tubuhnya. Oleh karena
itulah, pipa-pipa ini tersembul di permukaan air sebelum pergantian kulit. Nyamuk dalam
kepompong ini sekarang telah dewasa. Ia siap terbang, lengkap dengan semua organ dan
organelnya, seperti antena, tubuh, kaki, dada, sayap, perut, dan matanya yang besar.
Kepompong tersebut tersobek di bagian atas. Bahaya terbesar pada tahap ini adalah
bocornya air ke dalam kepompong. Akan tetapi, bagian atas kepompong yang tersobek ini
ditutupi suatu cairan kental khusus, yang berfungsi melindungi kepala nyamuk dari
sentuhan air. Ini saat yang sangat penting. Karena ia dapat jatuh ke air dan mati akibat
tiupan angin, nyamuk harus memanjat ke atas air dan hanya kakinya yang boleh menyentuh
permukaan air. Ia berhasil.
Bagaimana nyamuk pertama kali mendapatkan “kemampuan” ber-transformasi
seperti ini? Mungkinkah sebuah larva “memutuskan” untuk berubah menjadi seekor
nyamuk setelah berganti kulit tiga kali? Tentu tidak! Sangatlah jelas bahwa makhluk hidup
mungil ini, yang dijadikan perumpamaan oleh Allah, telah diciptakan sedemikian secara
khusus.

Teknik Mengisap Darah yang Menakjubkan
Teknik nyamuk untuk mengisap darah ini bergantung pada sistem kompleks yang
mengatur kerja sama antara berbagai struktur yang sangat terperinci.
Setelah mendarat pada sasaran, mula-mula nyamuk mendeteksi sebuah titik dengan
bibir pada belalainya. Sengat nyamuk yang mirip alat suntik ini dilindungi bungkus khusus
yang mem-buka selama proses pengisapan darah.
Tidak seperti anggapan orang, nyamuk tidak menusuk kulit dengan cara menghunjamkan
belalainya dengan tekanan. Di sini, tugas utama dilakukan oleh rahang atas yang
setajam pisau dan rahang bawah yang memiliki gigi yang membengkok ke belakang.
Nyamuk menggerakkan rahang bawah maju-mundur seperti gergaji dan mengiris kulit
dengan bantuan rahang atas. Ketika sengat diselipkan melalui irisan pada kulit ini dan
mencapai pembuluh darah, proses pengeboran berakhir. Sekarang wak-tunya nyamuk
mengisap darah.
Namun, sebagaimana kita ketahui, luka seringan apa pun pada pembuluh darah akan
menyebabkan tubuh manusia me-ngeluarkan enzim yang membekukan da-rah dan
menghentikan kebocoran. Enzim ini tentunya menjadi masalah bagi nyamuk, sebab tubuh
manusia juga akan segera bereaksi membekukan darah pada lubang yang dibuat nyamuk
dan menutup luka tersebut. Artinya, nyamuk tidak akan bisa mengisap darah lagi.
Akan tetapi, masalah ini dapat diatasi. Sebelum mulai mengisap darah, ia
menyuntikkan cairan khusus dari tubuh-nya ke dalam irisan yang telah terbuka. Cairan ini
menetral-kan enzim pembeku darah. Maka, nyamuk dapat mengisap darah yang ia butuhkan
tanpa terjadi pembekuan darah. Rasa gatal dan bengkak pada titik yang digigit nyamuk
diakibatkan oleh cairan pencegah pembekuan darah ini.
Ini tentulah sebuah proses yang luar biasa dan memun-culkan pertanyaan-pertanyaan
berikut:
1. Bagaimana nyamuk tahu dalam tubuh manusia ada enzim pembeku?
2. Untuk memproduksi cairan penetral enzim tersebut, nyamuk perlu mengetahui
struktur kimianya. Bagaimana ini bisa terjadi?
3. Andaipun entah bagaimana nyamuk mendapatkan pengetahuan itu (!), bagaimana
ia memproduksi cairan itu dalam tubuhnya sendiri dan membuat “rantai teknis” yang
dibutuhkan untuk mentransfer cairan tersebut ke belalainya?
Jawaban semua pertanyaan ini telah jelas: tidak mungkin nyamuk bisa melakukan
semua hal di atas. Ia tidak pula memiliki akal, ilmu kimia, ataupun lingkungan
“laboratorium” yang diperlukan untuk memproduksi cairan tersebut. Yang kita bicarakan
adalah seekor nyamuk yang hanya beberapa milimeter panjangnya, tanpa akal ataupun
kecerdasan, itu saja!
Jelaslah bahwa Allah, Tuhan dari langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di
dalamnya, telah menciptakan nyamuk dan manusia, dan memberikan berbagai kemampuan
luar biasa dan menakjubkan tersebut kepada nyamuk.
Picture Text
Sumber makanan utama bagi nyamuk jantan dan betina adalah nektar.

Sepit Khusus untuk Kawin
Seekor nyamuk jantan yang telah cukup dewasa untuk kawin akan menggunakan
antenanya - organ pendengar - untuk menemukan nyamuk betina. Fungsi antena nyamuk
jantan berbeda dengan antena nyamuk betina. Bulu tipis di ujung antenanya sangat peka
terhadap suara yang dipancarkan nyamuk betina. Tepat di sebelah organ seksual nyamuk
jantan, ter-dapat anggota tubuh yang mem-bantunya mencengkeram nyamuk betina ketika
mereka melakukan perkawinan di udara. Nyamuk jantan terbang berkelompok, sehingga
terlihat seperti awan. Ketika seekor betina memasuki kelompok terse-but, nyamuk jantan
yang berhasil mencengkeram nyamuk betina akan melakukan perkawinan dengannya
selama penerbangan. Perkawinan tidak berlangsung lama dan nyamuk jantan akan kembali
ke kelompok-nya setelah perkawinan. Sejak saat itu, nyamuk betina memerlukan darah
untuk perkembangan telurnya.
Pada beberapa spesies nyamuk, induk betina menyusun ratusan telurnya sehingga
menyerupai sampan.

Nyamuk dalam tahap kepompong
Sistem Pernapasan
Dalam sistem pernapasannya, larva mengisap udara dengan menggunakan pipa
berongga yang didorong ke atas permukaan air. Sementara itu, larva menggantung
terjungkir di bawah air. Suatu cairan kental mencegah masuk-nya air ke lubang yang
digunakan larva untuk bernapas.
Ketika nyamuk keluar dari air, kepalanya tidak boleh menyentuh air sama sekali. Jika
tidak bernapas satu saat saja, napasnya akan terputus. Angin sepoi atau riak kecil pada
permukaan air pun dapat berakibat fatal bagi nyamuk.

Bagaimana Nyamuk Mengindra Dunia Luar?
Nyamuk dilengkapi dengan penerima panas yang sangat peka. Mereka mengindra
segala sesuatu di sekitar mereka dalam berbagai warna menurut panasnya, seba-gaimana
terlihat pada gambar di sebelah kanan. Karena pengindraannya tidak bergantung pada cahaya,
nyamuk sangat mudah menentukan letak pembuluh darah dalam ruangan yang gelap
sekalipun. Penerima panas pada nyamuk cukup peka untuk mendeteksi perbedaan suhu
hingga sekecil 1/1000C.
Nyamuk memiliki hampir seratus mata. Seba-gai mata majemuk, mata-mata ini
terletak pada bagian atas kepalanya. Dalam gambar di atas tampak penampang lintang tiga
buah mata. Di sebelah kanan tampak bagaimana citra sebuah benda ditransmisikan dari
mata ke otak.
Di samping ini adalah hewan kecil yang hidup sebagai parasit pada nyamuk. Kita
telah mempelajari sebagian kecil saja sistem-sistem luar biasa pada nyamuk - seperti cara
makan, reproduksi, perna-pasan, peredaran darah. Jika kita me-nyadari bahwa kutu ini juga
memiliki berbagai sistem kompleks dan fungsi organis, kita pun lebih memahami betapa
tanda-tanda kebesaran Allah itu tak terbatas.
“Segala sesuatu yang ada di langit dan bumi bertasbih kepada Allah. Dialah
Yang Mahabesar, Mahabijaksana. Kekuasaan dari langit dan bumi adalah milik-nya.
Ia memberikan hidup dan menjadikan mati. Ia memiliki kekuasaan atas segala
sesuatu.” (QS. Al Hadid, 57: 1-2) !

  • LEBAH MADU
Hampir semua orang tahu bahwa madu adalah sumber makanan penting bagi tubuh
manusia, tetapi sedikit sekali yang menya-dari sifat-sifat luar biasa dari penghasilnya, yaitu
lebah madu.
Sebagaimana kita ketahui, sumber makanan lebah adalah nektar, yang tidak dijumpai
pada musim dingin. Oleh karena itulah, lebah men-campur nektar yang mereka kumpulkan
pada musim panas dengan cair-an khusus yang dikeluarkan tubuh mereka. Campuran ini
menghasilkan zat bergizi yang baru - yaitu madu - dan menyimpannya untuk musim dingin
mendatang.
Sungguh menarik untuk dicermati bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak
dari yang sebenarnya mereka butuhkan. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kita
adalah: mengapa lebah tidak menghentikan produksi berlebih ini, yang tampaknya hanya
membuang-buang waktu dan energi? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata
“wahyu” yang telah diberikan kepada lebah, seperti disebut-kan dalam ayat tadi.
Lebah memproduksi madu bukan untuk diri mereka sendiri, melain-kan juga untuk
manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani
manusia; sama seperti ayam yang bertelur setidaknya sebutir setiap hari kendatipun tidak
membutuhkan-nya dan sapi yang memproduksi susu jauh melebihi kebutuhan anakanaknya.

Organisasi yang Luar Biasa dalam Sarang Lebah
Kehidupan lebah di sarang dan produksi madunya sangatlah menak-jubkan. Tanpa
membahas terlalu terperinci, marilah kita amati ciri-ciri utama “kehidupan sosial” lebah.
Lebah harus melaksanakan banyak “tugas” dan mereka mengatur semua ini dengan
organisasi yang luar biasa.
Pengaturan kelembapan dan ventilasi: Kelembapan sarang, yang membuat madu
memiliki kualitas perlindungan tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu. Pada
kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan rusak serta kehilangan kualitas
perlindungan dan gizinya. Begitu juga, suhu sarang harus 35C selama sepuluh bulan pada
tahun tersebut. Untuk menjaga suhu dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada
kelompok khusus yang bertugas menjaga ventilasi.
Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur ventilasi sarang. Jalan masuk sarang
dipenuhi lebah. Sambil menempel pada struktur kayu, mereka mengipasi sarang dengan
sayap. Dalam sarang standar, udara yang masuk dari satu sisi terdorong keluar pada sisi
yang lain. Lebah ventilator yang lain bekerja di dalam sarang, mendorong udara ke semua
sudut sarang.
Sistem ventilasi ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencemaran
udara.
Sistem kesehatan: Upaya lebah untuk menjaga kualitas madu tidak terbatas hanya
pada pengaturan kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat sistem pemeliharaan
kesehatan yang sempurna untuk mengen-dalikan segala peristiwa yang mungkin
menimbulkan bakteri. Tujuan utama sistem ini adalah menghilangkan zat-zat yang mungkin
menim-bulkan bakteri. Prinsipnya adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk
itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga
memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah bereaksi untuk
mengusirnya dari sarang.
Untuk benda asing yang lebih besar yang tidak dapat dibuang dari sarang, digunakan
mekanisme pertahanan lain. Lebah membalsam benda asing tersebut. Mereka memproduksi
suatu zat yang disebut “propolis” (resin lebah) untuk pembalsaman. Resin lebah ini
diproduksi dengan cara menambahkan cairan khusus yang mereka keluarkan dari tubuh
kepada resin yang dikumpulkan dari pohon-pohon seperti pinus, hawwar, dan akasia. Resin
lebah juga digunakan untuk menambal keretakan pada sarang. Setelah ditambalkan pada
retakan, resin tersebut mengering ketika bereaksi dengan udara dan membentuk permukaan
yang keras. Dengan demikian, sarang dapat bertahan dari ancaman luar. Lebah
menggunakan zat ini hampir dalam semua pekerjaan mereka.
Sampai di sini, berbagai pertanyaan muncul dalam pikiran. Propolis mencegah
bakteri apa pun hidup di dalamnya. Ini membuat propolis ideal untuk pembalsaman.
Bagaimana lebah mengetahui bahwa zat tersebut ideal? Bagaimana lebah memproduksi
suatu zat, yang hanya bisa dipro-duksi manusia dalam laboratorium dan menggunakan
teknologi, dengan pemahaman ilmu kimia? Bagaimana mereka mengetahui bahwa serangga
yang mati dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri dan bahwa pembal-saman akan mencegah
hal ini?
Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ini, apalagi
laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan
ini semua dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya.

Penyimpanan Maksimal dengan Bahan Minimal
Sarang yang dibangun lebah dapat menampung 80 ribu lebah yang hidup dan bekerja
bersama-sama, dengan menggunakan sedikit bagian dari lilin lebah.
Sarang tersebut tersusun atas sarang madu berdinding lilin lebah, dengan ratusan selsel
kecil pada kedua permukaannya. Semua sel sarang madu berukuran sama persis.
Keajaiban teknik ini dicapai melalui kerja kolektif ribuan lebah. Lebah menggunakan sel-sel
ini untuk menyimpan makanan dan memelihara lebah muda.
Selama jutaan tahun, lebah telah menggunakan struktur segi enam untuk membangun
sarangnya. (Sebuah fosil lebah yang berusia 100 juta tahun telah ditemukan). Sungguh
menakjubkan bahwa mereka memilih struktur segi enam, bukan segi delapan atau segi lima.
Ahli matematika memberikan alasannya: “struktur segi enam adalah bentuk geometris yang
paling cocok untuk memanfaatkan setiap area unit secara maksi-mal”. Jika sel-sel sarang
madu dibangun dengan bentuk lain, akan terdapat area yang tidak terpakai, sehingga lebih
sedikit madu yang bisa disimpan dan lebih sedikit lebah yang mendapatkan manfaatnya.
Pada kedalaman yang sama, bentuk sel segi tiga atau segi empat dapat menampung
jumlah madu yang sama dengan sel segi enam. Akan tetapi, dari semua bentuk geometris
tersebut, segi enam memiliki keliling yang paling pendek. Kendatipun memiliki volume
yang sama, jumlah lilin yang diperlukan untuk membangun sel segi enam lebih sedikit
daripada untuk membangun sel segi tiga atau segi empat.
Kesimpulannya: sel berbentuk segi enam memerlukan jumlah lilin paling sedikit
dalam pembangunannya, dan menyimpan madu paling banyak. Lebah tentu tidak akan
mampu menghitung ini, yang hanya dapat dilakukan manusia dengan perhitungan geometris
yang rumit. Hewan kecil ini menggunakan bentuk segi enam secara fitrah, hanya karena
mereka diajari atau “diilhami” oleh Tuhan mereka.
Desain sel segi enam ini sangat praktis dalam banyak hal. Sel-sel ter-sebut pas saat
disusun dan menggunakan satu dinding bersama-sama. Sekali lagi, hal ini menjamin
penyimpanan maksimal dengan lilin mini-mal. Kendatipun agak tipis, dinding sel ini cukup
kuat untuk menahan berat beberapa kali lebih besar dari beratnya sendiri.
Selain pada dinding sisi sel, lebah juga menggunakan prinsip peng-hematan
maksimal ini ketika membangun ujung-ujung bagian bawah.
Sarang dibuat seperti sebuah potongan pipih dengan dua baris sel yang saling
membelakangi. Dalam hal ini, terjadi masalah pada titik per-temuan dua sel. Masalah ini
diselesaikan dengan cara membangun per-mukaan bawah sel dengan menggabungkan tiga
bujur sangkar. Ketika tiga sel dibangun pada satu sisi sarang, permukaan bawah sel pada
sisi lain pun otomatis terbentuk.
Karena permukaan bawah tersusun dari plat-plat lilin bujur sangkar, bagian bawah
sel-sel yang dibuat dengan cara ini jadi bertambah dalam. Ini berarti volume sel bertambah,
dan berarti bertambah pula jumlah ma-du yang dapat disimpan.

Ciri-Ciri Lain Sarang Madu
Satu hal lain yang dipertimbangkan ketika membangun sarang madu adalah
kemiringan sel. Dengan menaikkan kemiringan sel 13 pada kedua sisinya, lebah mencegah
sel berposisi sejajar dengan tanah. Dengan de-mikian, madu tidak akan bocor dari mulut sel.
Selagi bekerja, lebah madu saling bergelantungan membentuk ling-karan dan
bergerombol. Dengan melakukan hal ini, mereka mengha-silkan suhu yang dibutuhkan
untuk produksi lilin. Kantung kecil dalam perut mereka memproduksi cairan transparan,
yang mengalir keluar dan mengeraskan lapisan lilin tipis. Lebah mengumpulkan lilin
dengan meng-gunakan kait kecil pada kakinya. Mereka memasukkan lilin ini ke dalam
mulut, lalu mengunyah serta memprosesnya sampai lilin tersebut cukup lunak, dan
membentuknya dalam sel. Sejumlah lebah bekerja bersama untuk menjaga suhu yang
dibutuhkan tempat kerja mereka, agar lilin tersebut tetap lunak dan mudah dibentuk.
Ada satu hal lagi yang menarik untuk diketahui: pembangunan sa-rang madu dimulai
dari bagian atas sarang dan berlanjut ke bawah secara bersamaan pada dua atau tiga baris
yang terpisah. Sementara potongan sarang madu berkembang ke arah yang berbeda,
pertama-tama bagian bawah dari dua baris tersebut menyatu. Proses ini dilaksanakan
dengan selaras dan tertata secara menakjubkan. Oleh karena itu, sulit dimengerti bahwa
sarang madu sebenarnya terdiri atas tiga bagian terpisah. Potong-an-potongan sarang madu,
yang pembangunannya dimulai dari arah yang berbeda-beda, diatur begitu sempurna,
sehingga kendatipun terda-pat ratusan sudut berbeda dalam strukturnya, sarang tetap
tampak seperti satu sarang yang seragam.
Untuk pembangunan tersebut, lebah harus terlebih dahulu memper-hitungkan jarak
antara titik awal dan titik sambungan. Lalu, mereka men-desain dimensi sel tersebut sesuai
dengan ini. Bagaimana perhitungan yang demikian rumit dapat dilakukan oleh ribuan
lebah? Hal ini senan-tiasa menakjubkan para ilmuwan.
Sungguh sangat tidak rasional bila kita mengira bahwa lebah telah menyelesaikan
tugas ini, yang hampir tak mampu dilakukan manusia sendiri. Hal ini melibatkan organisasi
yang sedemikian rumit dan ter-perinci, mustahil mereka bisa melakukannya sendiri.
Jadi, bagaimana mereka mewujudkannya? Seorang evolusionis akan menerangkan
bahwa peristiwa ini dicapai melalui “naluri”. Akan tetapi, “naluri” apa yang dapat
mempengaruhi ribuan lebah secara bersamaan dan membuat mereka melakukan suatu kerja
kolektif? Andaipun setiap lebah bertindak berdasarkan “naluri” masing-masing, ini belum
cukup. Yang mereka kerjakan harus bersesuaian dengan naluri lebah-lebah lain untuk dapat
mencapai hasil menakjubkan ini. Oleh karena itu, pastilah mereka diarahkan oleh sebuah
“naluri” yang berasal dari satu sumber yang unik. Menimbang bahwa lebah mulai
membangun sarang dari sudut yang berbeda-beda, lalu menggabungkan pekerjaan mereka
tanpa meninggalkan satu celah pun, dan membangun semua sel dengan ukuran sama dalam
struktur segi enam sempurna, sudah pasti bahwa lebah menerima pesan naluriah ini dari
sumber yang sama persis!
Istilah “naluri” yang digunakan di atas “hanyalah sebuah nama” sebagaimana
disebutkan dalam Al Quran, surat Yusuf ayat 40. Tidak ada gunanya berkeras menggunakan
“sekadar nama” untuk menyembunyi-kan kebenaran yang sudah sangat jelas. Lebah diberi
petunjuk oleh sebuah sumber unik dan karenanya mereka berhasil melaksanakan pekerjaan
merekayang tanpa petunjuk ini tak akan mampu mereka lakukan. Bukan naluri - sebuah
istilah tanpa arti - yang menunjuki lebah, melainkan “wahyu” yang disebutkan dalam Surat
An-Nahl. Binatang mungil ini melaksanakan program yang telah ditetapkan Allah bagi
mereka secara khusus.

Cara Menentukan Arah
Lebah biasanya harus terbang menem-puh jarak jauh dan menjajagi wilayah luas
untuk menemukan makanan. Mereka mengumpulkan serbuk sari bunga dan bahan pembuat
madu dalam jarak 800 m dari sarang. Seekor lebah, yang telah menemukan bunga, terbang
kembali ke sarangnya untuk memberi tahu lebah lain tentang tempat bunga tersebut.
Bagaimana lebah ini menjelaskan lokasi bunga kepada lebah lain di sarang?
Dengan menari!… Lebah yang kembali ke sarangnya mulai menari. Tarian ini adalah
sarana ekspresi, yang mereka gunakan untuk memberi tahu lebah lain tentang lokasi
bunga. Tarian yang diulang-ulang le-bah tersebut mengandung semua informasi tentang
sudut, arah, jarak, dan informasi perincian lain tentang sumber makanan, sehingga lebah
lain dapat mencapai tempat itu.
Tarian ini berbentuk angka “8” yang diulang terus-menerus oleh lebah tersebut (lihat
gambar di atas). Lebah tersebut mem-bentuk bagian tengah angka “8” dengan mengibasngibaskan
ekor dan berg-rak zig-zag. Sudut antara gerakan zig-zag dan garis mataharisarang
menunjukkan arah sumber makanan dengan tepat (lihat gambar di atas).
Akan tetapi, sekadar mengetahui arah sumber makanan tidaklah cukup. Lebah
pekerja juga harus “mengetahui” seberapa jauh mereka harus menempuh perjalanan
mengumpulkan bahan pembuat madu. Jadi, lebah dari sumber bunga tersebut
memberitahukan jarak serbuk bunga dengan gerakan tubuh tertentu, yakni dengan
menggoyangkan bagian bawah tubuhnya dan menimbulkan aliran udara. Misalnya, untuk
“menjelaskan” jarak 250 m, ia mengibaskan bagian bawah tubuhnya lima kali dalam
setengah menit. Dengan demikian, lokasi pasti sumber makanan tersebut dapat dijelaskan
dengan terperinci, baik tentang jarak maupun arahnya.
Ada masalah baru bagi lebah yang memerlukan waktu lama untuk terbang ke sumber
makanan. Saat lebah - yang hanya mampu menjelas-kan sumber makanan berdasarkan arah
matahari - kembali ke sarangnya, matahari bergeser 1 setiap 4 menit. Akhirnya, lebah akan
melakukan kesalahan 1 setiap 4 menit perjalanannya, yang ia beritahukan pada lebah-lebah
lain.
Anehnya, lebah ini tidak menghadapi persoalan tersebut! Mata lebah terdiri atas
ratusan mata segi enam kecil. Setiap lensa berfokus pada satu wilayah sempit, persis seperti
teleskop. Lebah yang melihat ke arah ma-tahari pada waktu tertentu di siang hari akan
selalu dapat menentukan lokasinya saat terbang. Lebah melakukan perhitungan ini dengan
me-manfaatkan perubahan cahaya matahari berdasarkan waktu. Akibatnya, lebah
menentukan arah lokasi sasaran tanpa salah, dengan melakukan koreksi dalam informasi
yang ia berikan di dalam sarang ketika matahari bergerak maju.

Metode Penandaan Bunga
Lebah madu dapat mengetahui kalau bunga yang ia temui telah didatangi dan diambil
nektarnya lebih dahulu oleh lebah lain, dan ia segera meninggalkannya. Dengan demikian,
ia menghemat waktu dan tenaga. Lalu, bagaimana seekor lebah mengetahui, tanpa
memeriksa, bahwa nektar bunga tersebut telah diambil?
Ini terjadi karena lebah yang mendatangi bunga terlebih dahulu me-nandainya dengan
tetesan berbau khas. Begitu seekor lebah baru me-ngunjungi bunga yang sama, ia mencium
bau tersebut dan mengetahui bahwa bunga tersebut sudah tidak berguna dan karenanya
langsung pergi ke bunga yang lain. Dengan demikian, lebah tidak membuang waktu pada
bunga yang sama.

Keajaiban Madu
Tahukah Anda, betapa madu merupakan sumber makanan penting yang disediakan
Allah untuk manusia melalui serangga kecil ini?
Madu tersusun atas beberapa senyawa gula seperti glukosa dan fruk-tosa serta
sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang, besi, dan
fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubahubah
sesuai dengan kualitas nek-tar dan serbuk sari. Di samping itu, dalam madu terdapat
pula sejumlah kecil tembaga, yodium, dan seng, serta beberapa jenis hormon.
Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, madu adalah “obat bagi manusia”. Fakta
ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang ber-temu pada Konferensi Apikultur
Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26
September 1993 di Cina. Konfe-rensi tersebut membahas pengobatan dengan menggunakan
ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal
jelly, serbuk sari, dan propolis dapat mengobati berbagai pe-nyakit. Seorang dokter
Rumania mengatakan bahwa ia mengujikan madu untuk pengobatan pasien katarak, dan
2002 dari 2094 pasiennya sembuh total. Para dokter Polandia juga menyatakan dalam
konferensi tersebut bahwa resin lebah dapat membantu penyembuhan banyak penyakit
seperti wasir, masalah kulit, penyakit ginekologis, dan berbagai penyakit lainnya.
Dewasa ini, apikultur dan produk lebah telah membuka cabang pe-nelitian baru di
negara-negara yang sudah maju dalam hal ilmu pe-ngetahuan. Manfaat madu lainnya dapat
dijelaskan di bawah ini:
Mudah dicerna: Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain
(misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif
sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu membantu ginjal dan usus
untuk berfungsi lebih baik.
Rendah kalori: Kualitas madu lain adalah, jika dibandingkan dengan jumlah gula
yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar,
madu tidak menambah berat badan.
Berdifusi lebih cepat melalui darah: Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat
berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak
berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.
Membantu pembentukan darah: Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan
tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah. Madu
berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi
sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis.
Membunuh bakteri: Sifat madu yang membunuh bakteri disebut “efek inhibisi”.
Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila
diencerkan dengan air. Sungguh menarik bahwa lebah yang baru lahir dalam koloni diberi
makan madu encer oleh lebah-lebah yang bertanggung jawab merawat merekaseolah
mereka tahu kemampuan madu ini.
Royal jelly: Royal jelly adalah zat yang diproduksi lebah pekerja di dalam sarang. Zat
bergizi tinggi ini mengandung gula, protein, lemak, dan berbagai vitamin. Royal jelly
digunakan untuk menanggulangi masa-lah-masalah yang disebabkan kekurangan jaringan
atau kelemahan tubuh.
Jelaslah bahwa madu, yang diproduksi jauh melebihi jumlah kebu-tuhan lebah, dibuat
untuk kepentingan manusia. Dan telah jelas pula bahwa lebah tidak dapat melakukan tugastugas
yang sedemikian sulit “dengan sendirinya”.
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan?
Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia
ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan,
karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.” (QS. Al
Ghaasiyah 88: 17-21) !
Picture Text
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di bukitbukit,
di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,” kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl, 16: 68-69) !
“Kami telah menciptakan binatang-binatang ternak yang jinak untuk mereka,
sebagian mereka tunggangi, sebagian mereka makan. Dan mereka memiliki kegunaan
yang lain. Dan susu untuk diminum. Maka apakah mereka tidak bersyukur?” (QS.
Yaasin, 36: 72-73) !
Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang
bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang
meyakini. (QS. Al Jaatsiyah, 45: 4) !
“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An-
Nahl, 16: 68-69) !
“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-pada-Nya. Sesungguh-nya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.”
(QS. Al Jaatsiyah, 45: 13) !

  • UNTA
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?…”
Tidak diragukan lagi bahwa semua makhluk, dengan kemampuan mereka,
menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan tak terbatas dari Pencipta mereka. Allah
mengungkapkan hal ini dalam berba-gai ayat Al Quran, mengisyaratkan bahwa segala
sesuatu yang Dia cipta-kan sebenarnya adalah sebuah tanda, yaitu lambang dan peringatan.
Dalam surat Al Ghasiyaah ayat ke-17, Allah merujuk kepada hewan yang akan kita
pelajari dan pikirkan dengan saksama, yaitu unta.
Pada bagian ini, kita akan mempelajari makhluk hidup yang ditun-jukkan Allah
dalam ungkapan Al Quran, “Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana mereka
diciptakan?”
Yang menjadikan unta “makhluk hidup istimewa” adalah struktur tubuhnya, yang
tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling keras sekali-pun. Tubuhnya memiliki beberapa
keistimewaan, yang memungkinkan unta bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan
makanan, dan mampu mengangkut beban ratusan kilogram selama berhari-hari.
Ciri-ciri unta, yang akan kita pelajari secara terperinci pada halaman-halaman berikut,
membuktikan bahwa hewan ini diciptakan khusus un-tuk kondisi iklim kering, dan bahwa ia
disediakan untuk melayani manu-sia. Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata bagi
orang-orang yang berakal.
“Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang
diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda
(kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS.Yunus, 10: 6) !

Daya Tahan yang Luar Biasa dari Lapar dan Haus
Unta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama delapan hari pada suhu
50C. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari keseluruhan berat badannya. Sementara
manusia akan sekarat jika kehilangan air setara dengan 12% berat badan, seekor unta kurus
dapat bertahan hidup kendatipun kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan berat
badan. Penyebab lain kemampuannya bertahan terhadap haus adalah adanya mekanisme
yang memungkinkan unta meningkatkan suhu tubuh-dalamnya hingga 41C. Dengan
demikian, ia mampu meminimalkan kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem di
gurun pasir pada siang hari. Unta juga mampu mengurangi suhu tubuh-dalamnya hingga
30C pada malam yang dingin di padang pasir.

Unit Penggunaan Air yang Baik
Unta mampu mengonsumsi air hingga 30 liter, yaitu sekitar sepertiga dari berat
badannya, dalam waktu kurang dari 10 menit. Di samping itu, unta memiliki struktur
selaput lendir dalam hidungnya yang seratus kali lebih besar dari yang ada pada manusia.
Dengan selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung, unta mampu menyerap 66%

Pemanfaatan Maksimal Makanan dan AirSebagian besar binatang mati keracunan ketika urea yang tertimbun dalam ginjal
berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi, unta menggunakan air dan makanan secara maksimal
dengan melewatkan urea ini berkali-kali melalui hati. Struktur darah dan sel unta
dikhususkan untuk mem-buat hewan ini hidup lama tanpa air dalam kondisi padang pasir.
Dinding sel hewan ini memiliki struktur khusus yang mampu men-cegah kehilangan
air secara berlebihan. Di samping itu, komposisi darah mencegah terjadinya pelambatan
peredaran darah, bahkan ketika jumlah air di dalam tubuh unta berkurang hingga batas
minimum. Selain itu, dalam darah unta terdapat lebih banyak enzim albumin, yang memperkuat
ketahanan terhadap haus, dibandingkan dalam darah makhluk hidup lain.
Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seper-lima dari seluruh berat badan unta
tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan lemak tubuh hanya pada satu
bagian tubuh mencegah pe-ngeluaran air dari seluruh tubuhnyayang berkaitan dengan
lemak. Ini memungkinkan unta mengguna-kan air secara minimum.
Walau mampu mengonsumsi 30-50 kg makanan dalam sehari, dalam kondisi yang
keras unta mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya dengan 2 kg rumput sehari. Unta
memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet, yang memungkinkannya memakan duri
yang cukup tajam untuk menusuk kulit tebal. Di samping itu, unta memiliki lambung
berbilik empat dan sistem pencernaan yang sangat kuat, yang mam-pu mencerna apa pun
yang ia makan. Ia bahkan mampu memakan bahan-bahan seperti karet India, yang tidak
dapat dianggap sebagai makanan. Sung-guh jelas bagaimana pentingnya kualitas ini pada
iklim yang sedemikian kering.

Perlindungan terhadap Angin Tornado
Mata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini saling kait seperti
perangkap dan melin-dungi matanya dari badai pasir yang kuat. Selain itu, unta mampu
menutup lubang hidungnya, sehingga pasir tidak dapat masuk.

Perlindungan terhadap Kondisi Cuaca
yang Terik dan Membekukan
Bulu tebal yang tidak tertembus pada tubuh unta mencegah matahari padang pasir
yang terik mencapai kulitnya. Bulu ini juga menghangatkan unta dalam kondisi cuaca yang
membekukan. Unta padang pasir tidak terpengaruh oleh suhu hingga setinggi 50C, dan unta
Baktria yang berpunuk dua mampu bertahan hidup pada suhu hingga serendah -50C. Unta
jenis ini mampu bertahan hidup bahkan pada lembah-lembah dataran tinggi, 4000 m di atas
permukaan laut.

Perlindungan terhadap Pasir yang Membakar
Kaki unta, yang terlalu besar bagi tungkainya, secara khusus “didesain” dan
diperlebar untuk membantunya berjalan di atas pasir tanpa terperosok. Kaki ini telapaknya
luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan
perlindungan terhadap pasir yang membakar.
Marilah kita berpikir dengan mengingat infor-masi tersebut: Apakah ia dengan
sendirinya me-nyesuaikan diri dengan kondisi padang pasir? Apakah ia dengan sendirinya
membentuk lapisan lendir dalam hidungnya atau punuk di pung-gungnya? Apakah ia
dengan sendirinya mende-sain hidung dan struktur matanya agar mampu melindungi diri
dari dari angin tornado dan badai? Apakah ia dengan sendirinya mendesain darah-nya
sendiri dan struktur selnya sendiri berdasar-kan prinsip penghematan air? Apakah ia dengan
sendirinya memilih bentuk bulu yang menutupi tubuhnya? Apakah ia mengubah dirinya
sendiri menjadi “kapal padang pasir”?
Sebagaimana makhluk hidup lain, unta sudah pasti tidak dapat melakukan satu pun
dari hal-hal tersebut dan membuat dirinya bermanfaat bagi manusia. Ayat di dalam Al
Quran “Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana ia diciptakan?” mengarahkan
perhatian kita kepada penciptaan hewan luar biasa ini dalam bentuk terbaik. Seba-gaimana
makhluk lain, unta juga dilengkapi ba-nyak kualitas istimewa, lalu ditempatkan di muka
bumi sebagai tanda kebesaran sang Pencipta.
Unta diciptakan dengan ciri-ciri fisik yang luar biasa ini untuk melayani umat
manusia. Umat manusia sendiri diwajibkan untuk melihat penciptaan di seluruh jagat raya
dan tunduk kepada sang Pencipta segala makhluk: Allah swt.
Picture Text
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan?
Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia
ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan,
karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.” (QS. Al
Ghaasiyah 88: 17-21) !